Mabuk Si Cetek Iman.

15 12 13

Dikatakan pernah engkau sayang
Pernah jugak diberitahu cinta engkau itu tinggi
Seringgi gunung Everest.
Tapi engkau semacam lupa.
Kehidupan kau dengan aku takpernah lurus.

Kerna engkau aku 
Tak pernah lengkang
Tak pernah lupa

Tapi kita selalu mabuk
Mabuk dalam sedar
Sehingga tersungkur dalam terang
Terhuyung hayang dalam gengaman.

Sedih.

Engkau tahu perjalanan hidup aku
Setiap masa di setiap hari
Aku mabuk
Tak menyedar diri walau ketika aku berlari jauh
Tak pernah aku menjadi normal
Mabuk tak mengira
Tanpa malu
Tanpa putus asa.

Haram ber'mabuk'kan itu
Takpernah aku kesah
Sebab itu nikmat dunia
Yang dicari aku si buta hati cetek iman.

Aku mabuk dengan manusia
Sayang sungguh hidup aku
Sedang punya tuhan Maha Pengasih
Masih aku mabuk dengan hamba ciptaan-Nya
Padahal aku punya peluang

Untuk terus mabuk kepayang
Kepada Allah, tuhan Pencipta Alam!


Tweet